Tarik benang dan HIFU (High-Intensity Focused Ultrasound) adalah dua metode non-bedah yang populer dalam dunia kecantikan dan perawatan kulit. Keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu mengencangkan kulit wajah dan mengurangi tanda-tanda penuaan.
Namun, ternyata terdapat perbedaan signifikan antara treatment tarik benang dan HIFU. Perbedaan kedua metode ini terdapat dari cara kerja, hasil yang diharapkan, efek samping, dan biaya.
Apa saja perbedaannya?
Yuk baca artikel ini hingga akhir ya.
Contents
Perbedaan Treatment Tarik Benang dan HIFU:
1. Cara Kerja Tarik Benang dan HIFU
Tarik Benang, juga dikenal sebagai “thread lift” yaitu menyisipkan benang khusus ke dalam lapisan kulit. Benang ini kemudian ditarik untuk mengangkat jaringan kulit yang kendur, sehingga menghasilkan efek mengencangkan.
HIFU menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk memfokuskan energi ke dalam lapisan dalam kulit. Energi ini akan memanaskan jaringan kulit pada kedalaman tertentu, memicu produksi kolagen baru, yang pada gilirannya mengencangkan kulit.
2. Hasil
Hasil yang diharapkan dari tarik benang, adalah pengangkatan dan pengencangan kulit yang lebih langsung terlihat hasilnya. Benang yang ditarik akan memberikan efek angkat dan mengurangi kerutan. Hasil yang terlihat dapat bertahan selama beberapa bulan hingga satu tahun.
HIFU bertujuan untuk merangsang produksi kolagen baru dalam jaringan kulit, sehingga menghasilkan efek pengencangan alami dari dalam. Efek ini biasanya tidak langsung terlihat dan membutuhkan waktu beberapa bulan untuk hasil yang optimal. Namun, keuntungan HIFU adalah hasil yang dapat bertahan lebih lama, biasanya hingga 1-2 tahun.
3. Efek Samping
Beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah tarik benang adalah pembengkakan, memar, dan ketidaknyamanan pada area yang diobati. Jarang terjadi, tetapi terkadang benang dapat terlihat atau teraba di bawah kulit.
Efek samping HIFU umumnya lebih sedikit dibandingkan tarik benang. Pasien mungkin mengalami kemerahan sementara, bengkak, atau mati rasa pada area yang diobati. Efek samping ini biasanya bersifat sementara dan hilang dalam beberapa hari.
4. Biaya
Biaya tarik benang dapat bervariasi tergantung pada jumlah benang yang digunakan dan wilayah yang diobati. Secara umum, tarik benang dapat lebih terjangkau dibandingkan dengan prosedur bedah pengencangan wajah tradisional, tetapi biayanya bisa lebih tinggi dibandingkan dengan HIFU.
Secara umum, biaya HIFU cenderung lebih tinggi daripada tarik benang. Namun, perlu diingat bahwa biaya juga dapat bervariasi tergantung pada klinik atau praktisi yang dipilih.
5. Kebutuhan Perawatan Lanjutan
Setelah tarik benang, kamu mungkin perlu menghindari gerakan atau aktivitas tertentu untuk beberapa waktu. Selain itu, perawatan lanjutan seperti penggunaan krim atau serum khusus mungkin direkomendasikan untuk memaksimalkan hasil dan memperpanjang efek tarik benang.
Setelah sesi HIFU, biasanya tidak diperlukan perawatan lanjutan yang khusus. Namun, penting untuk menjaga rutinitas perawatan kulit yang baik, seperti penggunaan tabir surya dan produk perawatan kulit yang tepat, untuk menjaga kulit tetap sehat dan mendukung efek pengencangan yang diperoleh.
Demikianlah perbandingan perawatan tarik benang dan HIFU, dua metode non-bedah yang populer dalam perawatan kecantikan dan pengencangan kulit wajah.
Pilihan antara tarik benang dan HIFU tergantung pada preferensi pribadi, kondisi kulit, dan anggaran yang kita miliki. Sangat disarankan untuk melakukan konsultasi dengan profesional medis atau ahli kecantikan untuk memahami dengan lebih baik manfaat, risiko, dan hasil yang mungkin dihasilkan oleh kedua metode ini sebelum memutuskan untuk menjalani perawatan.