Tarik benang wajah, merupakan prosedur kecantikan yang semakin populer di kalangan masyarakat baik wanita maupun pria yang mencari alternatif non-bedah guna mengencangkan kulit wajah yang kendur. Namun, seperti banyak perawatan kecantikan lainnya, ada banyak mitos terkait tarik benang wajah yang tidak benar dan ketahui fakta tarik benang yang dapat membuat wajah Anda awet muda.
Berikut ini tiga mitos umum beserta fakta tarik benang wajah, baca hingga habis ya.
Contents
Mitos 1: Tarik benang wajah dapat memberikan hasil yang sama dengan operasi plastik.
Faktanya tarik benang wajah adalah prosedur non-bedah yang dirancang untuk memberikan efek pengencangan pada kulit wajah yang kendur, seperti membentuk pipi tirus, mengurangi double chin hingga membentuk foxy eyes. Namun, penting untuk memahami bahwa tarik benang wajah tidak dapat memberikan hasil yang sama persis dengan operasi plastik (facelift). Meskipun tarik benang wajah dapat memberikan peningkatan tampilan kulit wajah yang kendur, hasilnya mungkin tidak sekuat atau seketat hasil operasi plastik. Tarik benang wajah lebih cocok untuk individu dengan masalah kecil atau tidak terlalu berat.
Mitos 2: Tarik benang wajah sangat menyakitkan.
Fakta tarik benang: Prosedur kecantikan tarik benang wajah umumnya dilakukan dengan menggunakan anestesi lokal untuk mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan. Meskipun setiap individu memiliki ambang nyeri yang berbeda, banyak pasien melaporkan bahwa sensasi yang mereka rasakan selama prosedur ini lebih seperti tekanan atau tarikan daripada rasa sakit yang parah. Setelah prosedur, beberapa pasien mungkin mengalami sedikit kemerahan, pembengkakan, atau memar di area yang diaplikasikan, tetapi umumnya akan segera hilang dalam beberapa hari.
Mitos 3: Efek tarik benang wajah bersifat permanen.
Fakta tarik benang: Meskipun tarik benang wajah memberikan efek pengencangan yang terlihat pada awalnya, efek ini tidak bersifat permanen. Benang yang digunakan dalam prosedur ini secara bertahap diserap oleh tubuh, dan efek pengencangan kulit akan berkurang seiring berjalannya waktu. Durasi efek yang diperoleh dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti jenis benang yang digunakan, teknik yang diterapkan, kondisi kulit individu, serta metabolisme tubuh perorangan. Biasanya, efek tarik benang wajah dapat bertahan antara 12 hingga 18 bulan. Setelah itu, individu mungkin perlu menjalani prosedur pengencangan ulang.
Croquis merupakan benang wajah Korea yang menjadi pilihan No. 1 Dokter di dunia dan Indonesia, memiliki ketahanan hingga 12 bulan. Berbahan dasar premium PDO, Croquis akan terserap sempurna dalam tubuh. Tarik benang Croquis juga telah terdaftar di Kemenkes RI sehingga dipastikan aman untuk digunakan. Untuk mengetahui informasi lengkap tentang tarik benang Croquis serta klinik kecantikan terdekat denganmu, dapat meng-klik croquis.id.
Sebagai pasien, sangat penting bagi kita memahami fakta tarik benang wajah yang terkait dengan prosedur ini dan tidak terjebak dalam mitos yang beredar. Konsultasikan dengan dokter atau profesional medis yang berpengalaman sebelum memutuskan untuk menjalani tarik benang wajah, karena dokter akan memberikan informasi yang akurat dan mempertimbangkan kecocokan kamu sebagai calon pasien.
Selain tarik benang wajah, ada juga berbagai prosedur lain yang dapat membantu mengencangkan kulit wajah, seperti terapi laser, penggunaan filler, atau penggunaan bahan kosmetik yang dirancang khusus untuk meningkatkan kekencangan kulit. Diskusikan opsi ini dengan dokter untuk menemukan prosedur yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tujuan kamu.
Terakhir, jangan lupa untuk merawat kulit wajah secara keseluruhan dengan kebiasaan sehat seperti menjaga kebersihan kulit, menggunakan produk perawatan kulit yang tepat, dan menjaga gaya hidup sehat. Ini akan membantu mempertahankan hasil tarik benang wajah atau prosedur lainnya dan menjaga kulit wajah tetap sehat dan bercahaya.
Nah itu dia mitos dan fakta tarik benang wajah yang penting untuk Anda ketahui sebelum melakukan prosedur kecantikan ini.