Rate this post

Tanam benang wajah menjadi salah satu prosedur estetika yang populer karena dapat memberikan efek pengencangan kulit yang instan tanpa memerlukan operasi. Namun, meskipun terdengar menjanjikan, tidak sedikit yang mengalami tanam benang wajah gagal. Proses yang seharusnya meningkatkan penampilan justru menimbulkan berbagai masalah, mulai dari infeksi hingga hasil yang tidak memuaskan.

Sebagai prosedur medis, tanam benang wajah memiliki risiko yang harus diwaspadai. Banyak faktor yang dapat memengaruhi keberhasilan prosedur ini, mulai dari keahlian dokter hingga kondisi kulit pasien. Memahami penyebab umum tanam benang wajah gagal akan membantu kamu menghindari hasil yang tidak diinginkan dan memastikan prosedur berjalan lancar.

Apa Itu Tanam Benang Wajah?

Tanam benang wajah adalah prosedur non-bedah yang bertujuan untuk mengencangkan dan mengangkat kulit wajah menggunakan benang khusus yang disisipkan di bawah kulit. Benang ini biasanya terbuat dari bahan yang dapat diserap oleh tubuh, sehingga hasilnya dapat bertahan selama beberapa bulan hingga bertahun-tahun, tergantung pada jenis benang yang digunakan.

Prosedur ini bekerja dengan merangsang produksi kolagen di sekitar benang yang ditanam. Kolagen adalah protein penting yang menjaga elastisitas dan kekenyalan kulit. Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen menurun, yang menyebabkan kulit kendur dan munculnya keriput. Dengan tanam benang, kulit bisa kembali terlihat kencang dan awet muda.

Manfaat Tanam Benang Wajah

Salah satu manfaat utama dari tanam benang wajah adalah kemampuan prosedur ini untuk mengangkat kulit yang kendur tanpa perlu melalui operasi invasif. Hasil dari tanam benang bisa terlihat segera setelah prosedur, menjadikannya pilihan yang menarik bagi mereka yang menginginkan hasil instan.

Selain mengangkat dan mengencangkan kulit, tanam benang juga merangsang produksi kolagen. Dengan produksi kolagen yang meningkat, kulit akan terlihat lebih sehat, kenyal, dan bercahaya. Manfaat ini bisa dirasakan dalam jangka panjang, bahkan setelah benang larut.

Baca Juga:  Threadlift, Ini 5 Pantangan Setelah Melakukannya

Tanam benang juga memiliki waktu pemulihan yang relatif singkat dibandingkan dengan operasi plastik. Prosedur ini biasanya hanya memerlukan beberapa hari untuk sembuh sepenuhnya, sehingga pasien dapat kembali beraktivitas normal lebih cepat.

Tak hanya itu, tanam benang wajah dapat memberikan hasil yang alami. Karena benang yang digunakan bersifat biodegradable, kulit secara bertahap akan beradaptasi dengan bentuk baru, menghasilkan penampilan yang lebih muda dan segar tanpa terlihat “dibuat-buat.”

6 Penyebab Tanam Benang Wajah Gagal

Namun, meskipun memiliki banyak manfaat, tanam benang wajah tidak selalu berjalan sesuai rencana. Beberapa faktor bisa menjadi penyebab tanam benang wajah gagal, yang dapat menimbulkan masalah serius. Oleh karena itu, penting untuk memahami faktor-faktor yang berpotensi menyebabkan kegagalan dalam prosedur ini.

1. Dokter yang Kurang Berpengalaman  

Keahlian dokter memainkan peran penting dalam keberhasilan tanam benang wajah. Dokter yang kurang berpengalaman atau tidak memiliki sertifikasi yang memadai berisiko melakukan kesalahan saat menanam benang, seperti menempatkan benang di lapisan kulit yang salah atau menggunakan teknik yang tidak tepat. Hal ini bisa menyebabkan benang tidak berfungsi sebagaimana mestinya, bahkan menyebabkan komplikasi seperti infeksi atau benang yang terlihat di permukaan kulit.

Memilih dokter yang berpengalaman dan bersertifikat adalah langkah pertama yang penting untuk memastikan prosedur tanam benang berjalan lancar. Pastikan untuk memeriksa kredensial dokter dan mencari ulasan dari pasien lain sebelum memutuskan menjalani prosedur.

2. Benang Wajah Tidak Berkualitas  

Kualitas benang yang digunakan dalam tanam benang wajah juga sangat memengaruhi hasil akhirnya. Penggunaan benang yang tidak berkualitas atau tidak sesuai dengan jenis kulit pasien dapat menyebabkan masalah seperti reaksi alergi, benang putus, atau hasil yang tidak simetris.

Untuk menghindari masalah ini, selalu pastikan dokter menggunakan benang wajah yang telah terbukti aman dan berkualitas tinggi. Benang berkualitas baik umumnya bersifat biodegradable dan mampu merangsang produksi kolagen secara optimal, memberikan hasil yang tahan lama dan alami.

Baca Juga:  3 Efek Tarik Benang Wajah bagi Kesehatan

3. Kulit Sensitif  

Pasien dengan kulit sensitif lebih rentan mengalami komplikasi setelah tanam benang wajah, seperti iritasi. Kulit sensitif juga lebih mudah bereaksi terhadap benang yang ditanam, terutama jika benang tersebut tidak sesuai dengan jenis kulit.

Jika kamu memiliki kulit sensitif, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu dan lakukan uji alergi sebelum prosedur dilakukan. Hal ini dapat membantu meminimalkan risiko komplikasi yang mungkin terjadi.

4. Pasien Kurang Persiapan  

Sebelum menjalani tanam benang wajah, persiapan yang matang sangat penting. Pasien yang tidak mematuhi instruksi dokter sebelum prosedur, seperti menghindari konsumsi obat tertentu atau tidak menjaga kebersihan wajah, berisiko mengalami kegagalan.

Persiapan sebelum prosedur dapat meliputi menjaga kondisi kulit, menghindari paparan sinar matahari yang berlebihan, dan tidak menggunakan produk kecantikan yang dapat mengiritasi kulit. Pastikan untuk mengikuti semua arahan dokter demi hasil yang maksimal.

5. Perawatan Pasca Prosedur yang Tidak Benar  

Setelah tanam benang wajah, perawatan pasca prosedur sangat penting untuk memastikan hasil yang optimal. Pasien yang tidak mematuhi instruksi perawatan pasca prosedur, seperti menghindari tekanan berlebih pada area wajah atau tidak menjaga kebersihan kulit, berisiko mengalami komplikasi.

Perawatan pasca prosedur biasanya mencakup penggunaan krim antibiotik, menjaga kebersihan wajah, serta menghindari aktivitas fisik yang terlalu berat selama beberapa hari setelah prosedur. Hal ini akan membantu mencegah infeksi dan memastikan benang berfungsi dengan baik.

6. Kesalahan Tindakan  

Prosedur tanam benang wajah harus dilakukan dengan teknik yang benar dan hati-hati. Kesalahan kecil, seperti menempatkan benang terlalu dalam atau tidak mengikuti jalur alami kulit, bisa menyebabkan benang tidak berfungsi dengan baik atau bahkan merusak jaringan kulit.

Untuk menghindari risiko ini, pastikan dokter yang melakukan prosedur memiliki pengalaman dan keahlian yang cukup. Selain itu, penting untuk berdiskusi dengan dokter tentang hasil yang diharapkan dan memahami prosedur secara menyeluruh sebelum melakukannya.

Langkah Pencegahan untuk Menghindari Tanam Benang Wajah Gagal

Untuk mencegah kegagalan dalam prosedur tanam benang wajah, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan. Pertama, pilihlah dokter yang berpengalaman dan memiliki sertifikasi yang jelas. Jangan ragu untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu dan tanyakan semua pertanyaan yang kamu miliki.

Baca Juga:  Efektif! 7 Cara Menghilangkan Double Chin dalam Seminggu

Kedua, pastikan kamu mempersiapkan diri dengan baik sebelum prosedur. Mengikuti semua instruksi dari dokter mengenai persiapan sebelum prosedur akan membantu mengurangi risiko komplikasi. Selain itu, menjaga kebersihan dan kesehatan kulit juga sangat penting.

Ketiga, pastikan benang yang digunakan berkualitas baik dan sesuai dengan jenis kulitmu. Pilihlah benang yang telah teruji secara klinis dan memiliki reputasi baik dalam dunia medis.

Terakhir, lakukan perawatan pasca prosedur dengan benar. Ikuti semua arahan dari dokter untuk memastikan benang berfungsi dengan baik dan kulit sembuh dengan sempurna. Hal ini akan memastikan hasil tanam benang wajah sesuai dengan yang diharapkan.

Rekomendasi Benang Wajah Berkualitas untuk Tanam Benang – Croquis

tanam benang wajah gagal
Croquis

Salah satu benang wajah berkualitas yang direkomendasikan untuk prosedur tanam benang adalah Croquis. Benang ini telah terbukti aman dan efektif dalam memberikan hasil yang optimal pada pasien yang menjalani prosedur tanam benang. Croquis terbuat dari bahan berkualitas tinggi yang dapat diserap sempurna oleh tubuh, sehingga memberikan hasil yang natural dan tahan lama.

Croquis juga memiliki keunggulan dalam hal merangsang produksi kolagen secara efektif. Benang ini membantu meningkatkan elastisitas kulit dan mengurangi kerutan, sehingga wajah terlihat lebih kencang dan muda.

Keamanan juga menjadi salah satu prioritas utama Croquis. Benang ini telah melalui berbagai uji klinis dan terbukti aman digunakan. Dengan begitu, pasien dapat menjalani prosedur tanam benang tanpa perlu khawatir akan risiko komplikasi yang berbahaya.

Jika kamu mencari benang wajah berkualitas untuk prosedur tanam benang, Croquis adalah pilihan yang tepat. Benang ini tidak hanya memberikan hasil yang memuaskan, tetapi juga aman dan nyaman digunakan.

Ingin tanam benang dengan Croquis? Segera kunjungi klinik terdekat di kotamu! Klik tombol ini untuk cari tahu klinik dengan treatment Tanam Benang Croquis. Hubungi kami melalui instagram @croquis.id @st_aes, website resmi kami croquis.id atau stindonesia.com, dan whatsapp 082225267741 untuk informasi lebih lanjut.

tanam benang wajah gagal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!