Prosedur tarik benang – Thread lift atau tarik benang adalah prosedur non invasif yang membantu menghaluskan dan mengencangkan kulit wajah. Meskipun merupakan prosedur yang relatif aman, namun ternyata terdapat risiko komplikasi dan hasil yang tidak sesuai yang diinginkan, dalam situasi yang jarang terjadi.
Thread lift dirancang untuk mengencangkan kulit kendur di wajah dan merangsang produksi kolagen. Prosedur ini melibatkan menjahit kembali kulit dengan jahitan sementara yang larut dalam kulit.
Meskipun thread lift merupakan alternatif yang minimal invasif dibandingkan dengan operasi facelift, prosedur ini tetap memiliki risiko.
Ini adalah hal-hal yang perlu diketahui tentang perawatan ini dan kemungkinan komplikasinya.
Prosedur Tarik Benang umumnya melibatkan langkah-langkah berikut ini
Anestesi atau proses menghilangkan rasa sakit atau ketidaknyamanan di area yang akan di treatment. Kemudian dilanjutkan insisi atau menusukkan jarum sebagai jalan masuk benang nantinya.
Setelah itu baru dilanjutkan dengan memasukkan jarum wajah khusus ke bawah kulit. Beberapa jenis benang kulit yang umum digunakan antara lain PDO (Polydioxanone) atau PLA (asam poli laktat). Proses ini umumnya memakan waktu sekitar 30 hingga 45 menit.
Setelah tindakan tarik benang selesai, kamu bisa langsung pulang ke rumah di hari yang sama bahkan melanjutkan aktifitas seperti biasa. Sangat umum apabila terjadi sedikit pembengkakan dan memar, namun hal ini akan segera mereda dalam beberapa hari.
Risiko dan komplikasi
Para ahli umumnya menganggap thread lift sebagai prosedur dengan risiko rendah dan waktu pemulihan yang singkat. Namun, seperti halnya setiap prosedur kecantikan, tetap akan ada resiko mengalami komplikasi.
Setelah prosedur, kemungkinan akan terjadi beberapa efek samping, seperti memar pembengkakan perdarahan nyeri atau ketidaknyamanan kesulitan membuka rahang atau mulut sensitivitas terhadap sinar matahari. Efek samping ini biasanya bersifat sementara dan bukan menjadi penyebab kekhawatiran. Memar dan pembengkakan ringan mungkin akan berlangsung selama 1 hingga 2 minggu saat kulit pulih.
Komplikasi potensial dari prosedur thread lift termasuk adanya lipatan kulit di tempat dokter menarik benang, terjadinya alergi terhadap bahan benang, rasa nyeri yang lebih intens dan persisten akibat penempatan benang infeksi di tempat insisi.
Orang yang berusia lebih dari 50 tahun mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami lipatan kulit dan infeksi, meskipun siapa pun dapat mengalami ini setelah menjalani thread lift.
Namun, kamu tidak perlu khawatir, karena ada beberapa tips untuk meminimalkan risiko efek samping yang terjadi dalam prosedur tarik benang, yaitu:
- Informasikan obat yang sedang dikonsumsi kepada dokter sehingga dokter mengetahui kondisi yang sesungguhnya.
- Hentikan penggunaan obat pengencer darah dan obat antiinflamasi nonsteroid seperti ibuprofen setidaknya seminggu sebelum tindakan.
- Hindari minum alkohol sebelum prosedur dan berhenti merokok selama setidaknya 1 hingga 2 minggu sebelumnya.
- Batasi konsumsi pemicu peradangan yang diketahui bagi Anda, seperti kafein atau gula, dalam beberapa hari menjelang tindakan.
Salah satu hal penting lain yang dapat dijadikan pertimbangan dalam melakukan prosedur tarik benang, yaitu dengan memilih dokter yang berkualifikasi. Dokter wajib memiliki izin dan sertifikasi dari IDI (Ikatan Dokter Indonesia).
Efek tarik benang tidak bersifat permanen, dan akan akan berkurang efeknya seiring berjalannya waktu. Meskipun hasil dari tarik benang tidak sesempurna tindakan operasi, namun tarik benang mampu memberikan hasil yang memuaskan dan lebih alami.
Namun, jika ingin mengatasi kendurnya kulit yang parah, prosedur tarik benang mungkin tidak memberikan hasil yang diinginkan. Secara umum, thread lift hanya dapat menggeser kulit wajah beberapa milimeter.
ProsedurTarik benang tidak dapat memperbaiki permukaan kulit, seperti noda, bekas luka, bintik matahari, atau garis halus dan kerutan. Jika memiliki salah satu masalah ini, mungkin ingin mempertimbangkan perawatan lain, seperti resurfacing laser.
Jika membutuhkan bantuan dalam menentukan apakah prosedur tarik benang adalah pilihan terbaik, diskusikan dengan dokter tentang hasil yang diharapkan.
Prosedur tarik benang adalah prosedur yang minimal invasif namun memiliki risiko dan efek sampingnya. Meskipun banyak orang yang memilih thread lift merasa puas dengan hasilnya, prosedur ini dapat menyebabkan hasil yang tidak diinginkan meskipun jarang terjadi.
Benang wajah Korea yang viral saat ini adalah Croquis, yang diklaim mampu memberikan hasil optimal dan telah digunakan banyak klinik kecantikan di Indonesia dan dunia. Hasil yang didapatkan adalah wajah yang terlihat lebih tirus atau V Shape serta glowing karena tarik benang juga menstimulasi pembentukan kolagen untuk wajah lebih cerah dan awet muda.
(source: https://www.healthline.com/health/thread-lift-gone-wrong)