Meskipun tarik benang saat ini telah menjadi salah satu pilihan perawatan wajah populer sebagai solusi mengencangkan wajah, namun ternyata ada beberapa kriteria tidak dapat menjadi pasien tarik benang, karena berbagai latar belakang.
Berikut adalah beberapa kondisi seseorang yang mungkin tidak dapat menjadi pasien tarik benang, yaitu:
1. Sedang hamil atau menyusui
Kondisi yang pertama tidak dapat menjadi pasien tarik benang adalah wanita yang sedang mengandung. Wanita yang sedang hamil atau menyusui sebaiknya menunda perawatan tarik benang. Perubahan hormon dan perubahan fisik yang terjadi selama masa kehamilan dan menyusui dapat mempengaruhi hasil prosedur dan pemulihan pasca-tindakan. Sebaiknya, wanita menunggu sampai mereka selesai menyusui dan kembali ke kondisi hormonal normal sebelum mempertimbangkan tarik benang.
2. Memiliki kondisi medis yang mempengaruhi proses penyembuhan
Kondisi yang kedua tidak dapat menjadi pasien tarik benang adalah tubuh Anda memiliki kondisi medis tertentu. Beberapa kondisi medis tertentu, diantaranya antara lain diabetes yang tidak terkontrol, penyakit autoimun, atau gangguan perdarahan, dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk pulih setelah prosedur tarik benang. Ini dikarenakan kemampuan tubuh untuk memperbaiki jaringan dan mengatasi peradangan dapat terganggu. Pasien dengan kondisi medis yang serius atau kondisi yang mempengaruhi kemampuan penyembuhan harus berkonsultasi dengan dokter mereka untuk menentukan apakah tarik benang aman bagi mereka.
3. Kulit yang tidak sehat
Kondisi yang ketiga tidak dapat menjadi pasien tarik benang adalah pasien dengan infeksi kulit aktif, seperti jerawat parah, dermatitis, atau infeksi kulit lainnya, biasanya tidak dianjurkan untuk menjalani tarik benang. Infeksi aktif dapat memperburuk kondisi kulit dan meningkatkan risiko infeksi setelah prosedur. Sebelum menjalani tarik benang, pasien harus memastikan bahwa kulit mereka dalam kondisi sehat dan bebas dari infeksi.
4. Belum lama menjalani operasi atau perawatan wajah
Pasien yang baru menjalani operasi atau perawatan wajah, seperti filler atau botox, harus menunggu beberapa waktu sebelum menjalani tarik benang. Ini dikarenakan area yang baru saja diolah masih dalam proses pemulihan dan peradangan. Pasien harus berkonsultasi dengan dokter mereka untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk menjalani tarik benang setelah prosedur sebelumnya.
5. Usia dan kondisi kulit yang tidak sesuai
Tarik benang lebih umum dilakukan pada pasien dengan tanda-tanda penuaan ringan hingga sedang. Seseorang yang masih dalam usia muda dan memiliki elastisitas kulit yang baik mungkin tidak memerlukan perawatan tarik benang. Dokter akan melakukan evaluasi kulit pasien dan memberikan rekomendasi yang sesuai berdasarkan kondisi individu.
Itulah 5 kondisi seseorang dapat dikatakan belum bisa melakukan perawatan tarik benang. Penting untuk mengingat bahwa setiap individu memiliki kondisi unik, dan keputusan akhir mengenai kesesuaian tarik benang harus dibuat setelah berkonsultasi dengan dokter yang berpengalaman dan kompeten. Dokter akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi pasien dan memberikan rekomendasi yang paling sesuai berdasarkan situasi individu.
Jika seluruh faktor diatas sudah dapat diatasi, maka kamu sudah bisa mencoba tindakan tarik benang. Salah satu benang wajah populer dari Korea yaitu Croquis. Croquis akan terserap sempurna dalam tubuh dan telah terdaftar di Kemenkes RI sehingga dipastikan aman untuk digunakan. Untuk mengetahui informasi lengkap tentang tarik benang Croquis serta klinik kecantikan terdekat denganmu, dapat meng-klik croquis.id.